Belum Memenuhi Target Turunkan Kasus TBC Tahun 2023, Dinkes Karawang Akan Bekerja Ekstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang

Karawang – Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat penemuan suspek sudah 51% sampai bulan juli 2023 ini. Artinya pencapaian ini belum memenuhi target jika dibandingkan dengan tahun 2022.

“Pencapaian indikator penanggulangan TBC sejak tahun 2022 mencapai target bahkan melebihi. Yang pertama adalah penemuan kasus TB ini sampai 150%. Kemudian penemuan suspek TBC ini 101% jadi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, indikator semua suspek TBC ditemukan 101%,” kata dr.Yayuk Sri Rahayu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, pada hari, Kamis (24/8/23) di Ballroom Hotel Karawang Indah.

Lebih lanjut, dijelaskan Yayuk, sebelumnya tidak ditemukan karena waktu itu covid semua fokus ke covid jadi semacam di nomor 2 kan dan akhir di tahun 2022 suspek akhirnya ditemukan sesuai dengan target.

Kemudian di tahun 2023 ini penemuan suspek sudah 51% sampai bulan juli artinya belum mencapai target. untuk kasusnya tersebut Itu hampir 84% sudah mencapai target.

“Dari data ini artinya kami kinerja DPPM jejaring yang melibatkan pemerintah dan swasta dimana lidingnya dibawah kordinasi Dinas Kesehatan bekerja sebaik-baiknya terbukti penemuan itu bagus walaupun ada yang belum mencapai target,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus temukan tuberkulosis (TBC) dan dipastikan diobati sampai sembuh dengan melibatkan semua pihak baik swasta maupun pemerintah baik itu puskesmas, klinik, dan praktek-praktek mandiri termasuk rumah sakit dan melibatkan juga masyarakat kader yang terjaring di SPPM.

“Kita akan cari kasus sebanyak-bayaknya kita obati sampai sembuh dan dipastikan di putus rantai penularannya dan suatu saat beberapa tahun kedepan memang kasusnya sudah turun dipastikan tereliminasi di tahun 2023,” tuturnya.

Sementara itu, pihaknya mengungkapkan, Kecamatan yang masih tinggi Kasus TBC masih di Kecamatan Cikampek sampai sekarang.

Kordinator Program SPPM Jawabarat Abdul Badrudin menambahkan, bagaimana pemerintah daerah sampai ke desa bisa ikut terlibat membangun kesadaran ditingkat masyarakat bahwa TBC ini bisa disembuhkan dan pengobatannya juga gratis.

“Sebenarnya kan permasalah utama nya kesadaran ada orang yang udah tau terkena TBC tapi dia gamau berobat itu kan sebagai salah satu sumber penularan. Harapannya sih sampai ke tingkat desa bisa menekan tingkat penularan TBC di Kabupaten Karawang ini,” pungkasnya.(aip/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...