Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Proses penyusunan data besar untuk semua sub sektor di ekonomi kreatif Kabupaten Karawang telah memasuki tahap penyusunan tim kolaborasi dengan UBP.
Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Karawang melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan fakultas ilmu komputer dari Universitas Buana Perjuangan Karawang. Ketua Komite Ekonomi Kreatif, Rahmat Wiguna menyampaikan kerjasama ini untuk mempersiapkan dan menyusun struktur tim kolaborasi data besar untuk ekonomi kreatif dari fakultas ilmu komputer UBP serta tim dari komite ekonomi kreatif. Selain itu untuk pembuatan profil dari subsektor ekonomi kreatif dan membuat kuisioner dari 17 subsektor. Ia menjelaskan kuisioner akan di adakan melalui aplikasi dan manual oleh mahasiswa.
“Penandatangannan perjanjian kerjasama antara komite ekraf dg fakultas ilmu komputer UBP untuk menyiapkan dan menyusun struktur tim kolabirasi big data ekraf dari fakultas ilmu komputer ubb dan tim dari komite ekraf. Membuat profil dari subsektor ekraf, membuat kuesioner dari 17 subsektor yang nantinya Kuesioner dilakukan oleh mahasiswa program kkn tematik melalui aplikasi dan manual,” ujarnya Senin, (6/11/23).
Ia mengaku membutuhkan server tersendiri untuk pembuatan data besar tersebut. Ia pun menyampaikan memerlukan data jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Karawang. Ia memaparkan ke depan akan melakukan sosialisasi kepada setiap pengurus kecamatan dan menjalin kerjasama dengan semua RT di Karawang. Hingga sekarang belum dilakukan pengambilan data di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil dari pihak komite Ekraf.
“Kami memerlukan kebutuhan server dengan speck khusus, data penduduk dan dukungan dari pemerintah daerah. Kami juga akan menjalin kerjasama dengan RT dan melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan. Belum mengambil data ke Capil karena masih harus audiensi dengan pihak Capil terlebih dahulu,” tambahnya.
Ia menambahkan audiensi dengan Capil akan dilakukan dalam waktu dekat. Kemudian untuk pelaksanaan pemberian kuisioner akan diadakan pada Juni hingga Juli tahun 2024 mendatang. Ia menjelaskan saat ini sedang menampilkan sub sektor kuliner terlebih dahulu, meski begitu ia menegaskan akan mendorong semua sub sektor
“Kita mulai menonjolkan subsektor kuliner, tapi pararel jg dg yg lainnya. Bertahap aja semua kita akan dorong,” pungkasnya.(aip/fj)
