Ikan Lele Jadi Alternatif Jitu Dalam Percepat Penurunan Stunting di Kabupaten Karawang

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang luncurkan program pemberian paket makanan lokal protein hewani dalam upaya percepatan penurunan stunting

Karawang – Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang luncurkan program pemberian paket makanan lokal protein hewani dalam upaya percepatan penurunan stunting pada Tahun 2023 berupa ikan lele.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi mengungkapkan, pemberian makanan lokal protein hewani yang berupa ikan lele tersebut dikarenakan murah dan ada banyak disekitar kita.

“Emang yang terbagus adalah ikan tongkol, ikan kembung dan ikan-ikan laut. Tapi kami memilih ikan lele, karena banyak di sekitar kita banyak di pasar. Jadi kita merekomendasikan ikan lele di Kabupaten Karawang,” ungkap pada Fakta Jabar, Kamis 28 Desember 2023 di Aula Dinas Kesehatan.

Adapun hasil survei, lanjutnya, Kabupaten Karawang pada tahun ini angka stunting mencapai 14% yang di tahun sebelumnya pada tahun 2021 kabupaten Karawang mencapai 20,6%. Dengan demikian kabupaten mengalami penurunan sekitar 6%.

“Alhamdulillah pada tahun sekarang prevalensi stunting di Kabupaten Karawang menurut SSGI 2022 mencapai 14% yang di tahun sebelumnya 20,6%. Jadi bisa disimpulkan bahwa Kabupaten Karawang mengalami penurunan sekitar 6%,” ujarnya.

Kata Endang, pihaknya memfokuskan di 16 desa/kelurahan yang angka stunting nya tinggi melalui pos gizi terintegrasi dengan sasaran yaitu remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita dengan kegiatan screening kesehatan, edukasi, pengecekan kesehatan ibu dan anak dan pemantauan tumbuh kembang serta praktek memasak dan makan bersama.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang luncurkan program pemberian paket makanan lokal protein hewani dalam upaya percepatan penurunan stunting

“Melalui pos integrasi kami memfokuskan di 16 desa/kelurahan dengan kegiatan screening kesehatan, edukasi, penyuluhan dan pemantauan tumbuh kembang anak serta praktek pemberian makanan dengan memasak dan makan bersama di pos gizi. Namun, kami tidak mengecualikan desa-desa/kelurahan yang lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Asda 1 Kabupaten Karawang Eka Sananta menyampaikan, bahwasanya salah satu program pemerintah dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kuat dan produktif serta pembangunan yang berkelanjutan menuju 2045 emas.

“Permasalahan stunting merupakan salah satu bagian dari permasalahan gizi. Alhamdulillah tahun kemarin kabupaten Karawang dalam penanganan stunting dapat menurunkan angka yang signifikan hingga diberikan penghargaan oleh Provinsi kabupaten terbaik dalam penurunan angka stunting sehingga kita diberikan insentif oleh menteri keuangan atas kontribusi baik Karawang dalam program penurunan angka stunting,” tuturnya.

Kendati demikian, bahwa angka-angka ini adalah angka statistik yang tentunya akan mempermudah intervensi langsung ke bawah dengan memfokuskan angka yang signifikan.

“Misal 1 puskesmas membawahi 12 desa nanti dilihat angka yang paling tinggi di desa mana setelah tahu yang paling tinggi fokuskan yang paling tinggi dulu, fokus di desa tersebut tanpa mengesampingkan yang lain. Tetapi dengan fokus di angka yang lebih tinggi otomatis itu akan menurun secara signifikan seperti yang dilakukan pak kadinkes ditingkat Kabupaten yang fokus saja di 16 desa sehingga bisa turun secara signifikan,” pungkasnya.(aip/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...