Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Pedes

Karawang – Tahun 2024 menjadi 10 anak setelah mengadopsi program BAAS ke tingkat kecamatan.

Jumlah anak stunting di Kecamatan Pedes pada tahun 2024 ada sebanyak 10 anak. Junlah ini menurun dibandingkan dengan data di tahun 2023 lalu. Data angka stunting di Kecamatan Pedes tahun 2023 ada sebanyak 12 orang anak. Aep Saepudin, Camat Pedes menyampaikan menggunakan cara adposi BAAS untuk tingkat kecamatan sebagai langkah dalam menurunkan angka stunting. Di kecamatan tersebut setiap ASN dan UPTD memberikan sumbangan sebesar 100 ribu.

“Sejak awal tahun 2024 program BAAS Kecamatan Pedes sudah dimulai. Setiap ASN dan kepala UPTD sepakat untuk menyumbang Rp 100 ribu setiap bulan sebagai dana sosial yang salah satunya digunakan untuk penurunan stunting,” ujarnya Kamis (18/1/2024)

Program yang ia adopsi itu dapat meringankan tugas dari TPPS tingkat kabupaten dalam menurunkan angka stunting di Karawang. Angka stunting di Karawang sekarang masih berada di angka 14 persen. Meski begitu pemerintah Karawang mempunyai target menjadi 8 persen untuk di tahun 2025. Ia menjelaskan untuk pengumpulan dana BAAS di kolektifkan melalui Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial kecamatan.

“BAAS Kecamatan Pedes nantinya dikumpulkan melalui Kasie Kesos di Kecamatan. Kalau TPPS Karawang kan di Baznas. Dana tersebut digunakan untuk semua kebutuhan sosial masyarakat, termasuk stunting,” tambahnya.

Penurunan angka stunting tidak hanya tupoksi dari staff kecamatan saja, ia pun melibatkan semua pemerintah desa untuk melakukan pemantauan, pelaporan. Kemudian diberikan fasilitas bagi warga yang mempunyai anak stunting. Selanjutnya ia menyampaikan akan ikut berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Karawang.

“Alhamdulillah berkat komunikasi yang baik, seluruh kepala desa di Kecamatan Pedes juga sangat aktif melaporkan ketika ada warganya yang beresiko stunting. Dan terbukti kemarin, di Desa Jatimulya ada satu anak stunting yang dinyatakan sehat. Itu tentu saja berkat koordinasi yang baik dari kepala desa dengan petugas kesehatan dan petugas TPK (Tim Pendamping Keluarga), mereka setiap hari memantau dan berupaya memenuhi kebutuhan gizi warganya. Sesuai arahan Pak Bupati, kami juga ingin berkontribusi dalam penurun stunting di Kabupaten Karawang. Targetnya harus sampai zero stunting,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...