Penggunaan Indeks Pembangunan Manusia Diganti Jadi Human Capital Indeks

Karawang – Penggunaan Indeks Pembangunan Manusia akan diganti menjadi Human Capital Indeks pada tahun 2025 mendatang.

Penggunaan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan diganti dengan menggunakan Human Capital Indeks(HCI).

Kepala BAPPEDA Karawang, Dindin Rachmadhy menyampaikan IPM akan terakhir digunakan pada tahun 2024. Selanjutnya untuk penggunaan HCI akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang dengan menggunakan faktor yang sama seperti di IPM. Hal ini telah dibahas pula di dalam rapat zoom bersama dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kita melihat progress per tahun masih sesuai target. IPM ini mungkin akan jadi terakhir, kami mendapatkan informasi dari perencana di provinsi indeksnya akan dirubah menjadi Human Capital Indeks. Faktor yang menentukan akan sama, tadi juga sedang ada zoom rapat dengan provinsi,” ujarnya Rabu (28/2).

Meski begitu hingga sekarang masih belum diketahui untuk faktor penyebut dan pembilang di dalam HCI. Akan dilakukan perhitungan secara nasional terlebih dahulu oleh BAPPENAS untuk penentuan indikator yang digunakan. Dindin juga mengatakan sekarang pun sedang dilakukan kesepakatan secara bersama oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam menentukan indikator yang akan digunakan.

“Kita juga masih belum tahu untuk penyebut dan pembilang nya yang harus disiapkan. Nanti akan dihitung secara nasional dulu oleh Bappenas sehingga itu akan menjadi titik acuan, kita ketahui bersama tahun 2025 adalah titik nol seluruh pembangunan dan tahun pertama RPJP. Tahun 2025 dan 20245, RPJM 2025 sampai 2029. Saat ini kami sedang di dampingi oleh BAPPEDA Provinsi untuk menyepakati beberapa indikator,” tambahnya.

Ia melanjutkan dalam menyusun RPJPD telah disampaikan satu visi, lima misi dengan delapan indikator. Perolehan angka IPM di Karawang pada tahun 2023 sebesar 72,35 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2022 hanya di angka 71,74 persen. Target IPM pada tahun 2026 sebesar 72,67 persen.

“Setelah kita buat rancangan awal RPJPD kita menyampaikan satu visi, 5 misi, 8 indikator semuanya harus sama dari pusat sampai daerah. Ada 5 arah visi lalu juga untuk misinya itu harus 8, 17 arah kebijakan dan 45 arah indikator. Tadi pagi diadakan zoom meeting untuk menyamakan persepsi. Kita harapkan program dari pusat sampai daerah sama. IPM kita tahun 2023 itu sebesar 72,35 dengan kategori tinggi melampaui target yang ditetapkan sebesar 71,67 persen. Tahun 2021 itu 70,94 persen lalu di tahun 2022 di angka 71,74 persen dan tahun 2023 di 72,35 persen dengan target di tahun 2026 ini 72,67 persen,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Demi Mengabdi Terhadap Tanah Kelahiran, Yana Suyatna Resmi Daftar Calon Bupati Karawang

Karawang – Menuju pilkada 2024 semaki ramai bacalon bupati Karawang ...