Strategi Karawang Tekan Angka Stunting, Integrasikan Kemiskinan Ekstrem dan Ketahanan Pangan

Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting menggelar kegiatan Rembuk Stunting tahun 2024.

KARAWANG – Demi mencapai target penurunan stunting menjadi satu digit di tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar kegiatan Rembuk Stunting tahun 2024. Pada kegiatan tersebut, TPPS Karawang memaparkan langkah-langkah strategi pemerintah untuk menekan angka stunting di kota pangkal perjuangan.

Ketua TPPS Karawang yang juga Bupati Karawang Aep Saepulloh melalui Plh Asda Karawang Eka Sanata menyampaikan, bahwa pada tahun 2022 lalu angka stunting du Karawang sudah capai target nasional yaitu 14 persen. Saat ini, pemerintah masih menunggu hasil survey tahun 2023 untuk mengetahui hasil program intervensi tahun lalu.

Eka bilang, kegiatan rembuk stunting ini merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi yang harus digelar oleh Pemkab Karawang. Tujuannya yaitu untuk memastikan peran seluruh instansi dalam pencegahan dan penurunan stunting berjalan sesuai rencana.

“Intervensi pencegahan dan penurunan stunting menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk instansi non-pemerintah dan masyarakat. Langkah ini menjadi komitmen pemerintah untuk memperkuat program percepatan penurunan stunting di Karawang,” ungkapnya, Kamis, (7/3) kemarin.

Pada kesempatan itu, Eka memaparkan, setidaknya ada tiga tantangan besar yang dihadapi TPPS Karawang saat ini dalam upaya mempercepat penurunan stunting. Diantaranya, masih banyak indikator penurunan stunting yang tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 72 tentang stunting yang belum tercapai. Baik intervensi spesifik maupun sensitif harus dipastikan selesai tepat waktu.

Tantangan lain yang harus dihadapi adalah pemantauan pertumbuhan yang harus dilakukan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, sampai Baduta sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus stunting baru.

“Yang terakhir, tentu saja TPPS tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa perlu mengawal proses perencanaan hingga memantau dan melakukan evaluasi pada kegiatan penurunan stunting di wilayah Masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Karawang Dindin Rachmadhy mengungkapkan, pola program penurunan stunting di Kabupaten Karawang secara khusus diintegrasikan dengan program-program strategis lain. Seperti masalah kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan.

Oleh sebab itu, ada tiga langkah yang menjadi fokus untuk menekan angka stunting. Dimulai dari intervensi terhadap permasalahan stunting, mengentaskan kemiskinan ekstrem, dan memperkuat ketahanan pangan.

“Target Karawang tahun ini dari 14 persen ingin menjadi minimal 12,1 persen, jika itu tercapai sungguh sudah bagus. Jawa Barat saat ini masih 20,20 persen dan Nasional 21,60 persen,” ungkap Dindin dalam paparannya.

“Harapan menuju Karawang Zero New stunting itu masih ada. Kalau 2023 bisa capai 12,1 persen kita optimis tahun ini bisa satu digit sesuai target,” imbuhnya.

Disisi lain, Kepala DPPKB Karawang Sofiah menambahkan, dengan kekuatan anggaran dan pasukan di lapangan yang dimiliki Kabupaten Karawang cita-cita menuju Zero New Stunting tentu bukan hal yang mustahil. Sejak tahun 2021 hingga saat ini, angka stunting di Karawang terus turun secara signifikan. Hal ini bisa terwujud karena strategi Bupati Karawang, Aep Saepulloh yang optimal mengkolaborasikan peran Pentahelix.

Kata Sofiah, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai regulasi dari Peraturan Bupati, Surat Keputusan, serta Surat Edaran yang bertujuan sebagai penguatan dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Karawang.

“Kami berharap di tahun 2024 ini semua pihak bergerak lebih maksimal, yang masih kurang kita perbaiki bersama-sama dan yang sudah bagus harus di tingkatkan lagi,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...