Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia
Karawang – Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia ( PRIMA DMI) Kabupaten Karawang baru saja di gelar Musyawarah Daerah kemarin, Jum’at 04 Ramadhan 1445 H/15 Maret 2024 M. Di masjid Agung Syech Quro (Alun-alun Karawang).
Setelah Musda ini kami akan membentuk struktur kepengurusan pimpinan Daerah pemuda remaja masjid (Prima DMI). Dengan dibentuknya dari Musda pertama Prima DMI Karawang ini, kami berharap dapat meminimalisir kenakalan remaja dan menggiatkan para pemuda dalam kegiatan keagamaan.
“Kemarin kami telah menggelar Musda ke-1 untuk membentuk kepengurusan Prima Kabupaten Karawang. nanti kepengurusannya ada disetiap kecamatan yang nantinya akan lebih menghidupkan lagi kegiatan-kegiatan di setiap masjid yang ada di Kabupaten Karawang,” ujar Ketua terpilih PRIMA DMI Kabupaten Karawang, Romadhoni, saat ditemui dikantornya pada Sabtu (16/03/2024).
Romadhoni mengatakan kedepannya kami bakal bentuk kepengurusan Prima di setiap masjid dan musholla di Kabupaten Karawang Saat ini, jumlah masjid yang ada di Kabupaten Karawang mencapai lebih dari 1.824 masjid dan 4.331 Musholla.
“Jadi setiap masjid dan musholla ada pengurus remajanya, termasuk tingkat kecamatan ada sampai desa atau rantingnya juga ada,” tambahnya.
Alhamdulillah, Musda Prima DMI telah dilaksanakan di hari Jum’at dan bulan penuh berkah Ramadhan yang bertempat di lantai 3 Aula Masjid Agung syech Quro (Alun-alun Karawang).
Ketua Umum DMI Kabupaten Karawang H. Acep Jamhuri mengatakan, berharap dengan terpilihnya ketua Romadhoni hasil MUSDA PRIMA DMI karawang yang pertama, Prima dapat menghindari remaja dari perbuatan-perbuatan negative seperti tawuran, pegaulan bebas, narkotika dan lainnya.
“Agar pemuda itu jangan sampai nongkrong di jalanan, atau melakukan hal hal yang tidak baik. Bagusnya remaja itu ya kemasjid sholat berjamaah, ikut pengajian dan kegiatan positif lainnya,” harapnya.
Tak hanya itu, Ketua DMI Kabupaten Karawang juga akan memfasilitasi para remaja masjid dengan ilmu pengetahuan agama. Salah satunya dengan menghadirkan para narasumber yang ahli dalam bidang agama untuk mentransfer keilmuannya.
“Meskipun pemudanya sedikit jauh dari Agama, kita bimbing, jadi mereka mencari jati diri, jadi bagiamana pun harus kembali ke masjid,” pungkasnya.(aip/fj)
