Kasus DBD Meningkat, Dewan Indriyani Minta Pemkab Karawang Cepat Tanggap

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Indriyani

Karawang – DPRD Kabupaten Karawang meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk tanggap menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Indriyani,MH mengatakan, Pemkab Karawang harus melakukan penanganan secara cepat dan tepat sasaran serta memperhatikan faktor-faktor penyebab penyakit DBD yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti tersebut.

“Banyak sekali faktor penyebab kasus DBD ini, seperti dari lingkungan yang kotor, saluran air atau drainase yang tidak bersih, curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan suhu menjadi lembap,” ungkap Indriyani, Kamis, 21/3/2024.

Ia menuturkan, Pemkab Karawang bisa melakukan berbagai langkah antisipasi sebagai upaya pencegahan DBD di lingkungan masyarakat, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (LH).

Indriyani meminta Dinkes harus segera melakukan Fogging, yaitu, pengasapan atau penyemprotan untuk membunuh nyamuk yang berpotensi membawa virus dengue serta memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat yang terjangkit DBD di setiap tingkat faskes.

“Dinkes harus lakukan Fogging untuk pengendalian DBD, apabila sudah ada masyarakat yang terkena DBD, faskes harus memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat,” jelas Indriyani.

Lebih lanjut, Indriyani memaparkan, dalam memberikan pengasapan atau penyemprotan terhadap nyamuk yang berpotensi membawa virus dengue ini juga bisa dilakukan di setiap tingkat Pemerintah Desa (Pemdes) dengan meminjam alat semprot dari Dinkes.

“Pihak Pemdes juga bisa melakukan Fogging di wilayah masing-masing. Bila belum memiliki alat semprotnya, bisa pinjam dulu dari Dinkes. Maka saya harap, pada APBDes 2024 ini, Pemdes bisa mengalokasikan anggaran untuk membeli alat semprot untuk Fogging, demi kesehatan masyarakat,” jelas Indriyani.

Sementara dalam menjaga dan memperhatikan kebersihan lingkungan, Indriyani mendorong DLH harus bekerja lebih sigap untuk mengangkut tumpukan sampah yang berada di lingkungan masyarakat.

“DLH harus segera mengangkut tumpukan sampah yang ada di pemukiman maupun lingkungan sekitar warga. Karena tumpukan sampah ini merupakan sumber dari berbagai penyakit,” tegas Indriyani.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mencegah DBD dengan menggalakkan penerapan praktik Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) Plus.

“Praktik 3M Plus itu adalah menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas serta menggunakan obat atau lotion antinyamuk. Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam pencegahan DBD ini,” tutup Indriyani.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...