Webinar Sesi III Pasma Berdoa Mengusung Tema “Solusi Cerdas Traksaksi Digital dan Keamanan Informasi Dalam Mengembangkan Bisnis Pada Masa New Normal”

FAKTAJABAR.CO.ID – Pusat Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Fasca Sarjana Unikom bersama dosen dan alumni Fakultas Pascasarjana Unikom (Pasma Berdoa) telah sukses menggelar webinar sesi I dan II. Bahkan pada Sabtu, 29 Agustus 2020 menggelar kembali sesi III.

Dalam rilisnya yang diterima Fakta Jabar, menyebutkan webinar sesi III mengangkat tema Solusi Cerdas Transaksi Digital dan Kemananan Informasi dalam Mengembangkan Bisnis pada Masa New Normal. Seperti webinar pada dua sesi sebelumnya, seminar daring kemarin juga menghadirkan narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Salah satu narasumber yang berkenan berbagi ilmu dengan ratusan peserta seminar adalah Filianingsih Hendarta. Ia adalah asisten gubernur Bank Indonesia Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia.

Pemateri lainnya ialah Puteri Anetta Komarudin, anggota DPR RI termuda yang tugas di Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan. Pemateri terakhir adalah Sigit Kurniawan, kepala Sub Direktorat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini menyampaikan tentang bagaimana menghadapi tantangan keamanan informasi di masa new normal pada sektor keuangan dan perbankan.

Dijelaskan Dekan Fakultas Pascasarjana Unikom Dr Rahma Wahdiniwaty, terdapat lebih dari 600 peserta yang terdaftar mengikuti webinar melalui Zoom, angka tersebut belum termasuk peserta yang mengikuti melalui live Youtube.

“Hal ini menunjukan tema yang diangkat sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Peserta dari berbagai kalangan baik itu akademisi maupun non akademis, pengusaha, pelaku UMKM, guru, bahkan siswa SMK pun ada,” jelasnya melalui rilis.

Rahman mengharapkan, webinar ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas. Terlebih ada keterkaitan di antara narasumber dan materi yang disampaikannya. Semua yang dipaparkan tak lepas dari keuangan dan perbankan baik itu dalam ranah sistem, kebijakan, maupun keamanan. Menurutnya hal ini dapat membantu masyarakat khususnya di era new normal ini. “Narasumbernya link and match banget, bahkan peserta dapat bonus, jajaran petinggi Bank Indonesia juga ikut hadir dalam webinar,” tambahnya.

Suksesnya webinar ini menjadi bukti jalinan kerjasama yang baik antara fakultas, alumni, dan mahasiswa. Selain itu dengan adanya webinar ini diharapkan masyarakat lebih mengenal Fakultas Pascasarjana Unikom yang memiliki atmosfer akademik yang baik dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Ini kan webinar ketiga ya, yang terakhir, tahun depan agenda seperti ini dapat tetap berjalan,” katanya.

Dalam penjelasannya, Anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan dan Perbankan, Putri Komarudin, B.Com mengatakan , menghadapi kondisi extraordinary seperti saat ini dan unprecedented, pandemi Covid-19 telah mengubah pola interaksi dan kebiasaan masyarakat secara drastis. Hal ini pula yang kemudian mendorong masyarakat beralih menggunakan layanan transaksi berbasis digital/elektronik di berbagai aspek maupun dimensi.
“Digitalisasi bukanlah sebuah pilihan pada saat ini, namun merupakan suatu keharusan. Dan digitalisasi juga selain memberikan peluang, tentu juga memicu timbulnya berbagai resiko serta ancaman”, ujar Putri.
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi semua otoritas terkait, pemerintah dalam hal ini sebagai regulator dan DPR RI sebagai mitra kerja untuk memanfaatkan penyeimbang peluang digitalisasi tetapi dengan mitigasi resiko yang baik. Menanggapi tantangan diatas, Putri Komarudin menyampaikan bahwa perlu adanya penguatan serta penyempurnaan regulasi produk dan jasa keuangan berbasis digital.

“Salah satu evaluasi dari saya adalah, agar regulator (pemerintah, red) segera menyempurnakan regulasi dan juga sistem pinjaman secara daring/fintech sebagai infrastruktur yang dapat menjamin transaksi keuangan digital yang aman. Dimana selama ini ketentuan yang ada masih bersifat administratif, yaitu masih dalam bentuk POJK terkait layanan pinjam meminjam uang dalam bentuk IT,” terang Putri.
Maka dari itu, dirinya akan mendorong di parlemen untuk segera membangun fondasi payung hukum yang diperlukan, seperti melalui RUU Teknologi Keuangan/Fintech maupun RUU Perlindungan data pribadi yang keduanya tahun ini telah masuk kedalam prolegnas dan sudah didistribusikan di AKD DPR RI untuk segera dikaji.
“Selanjutnya, Industri jasa keuangan juga perlu memperkuat dan meningkatkan sistem keamanan untuk bertransaksi, untuk mencegah timbulnya fraud. Dan kedepan, upaya pengawasan ini pun saya yakinkan untuk diperluas, perlu adanya upaya inklusi dan literasi keuangan masyarakat yang lebih masif melalui edukasi dan sosialisasi terkait jasa keuangan digital yang mendapat izin OJK,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Sigit Kurniawan, S.St, M.Ap, ECSA, CRGP, ISMS-LA. Dalam paparannya, ia menerangkan bahwa pada masa pandemi ini masyarakat mengalami lompatan penggunaan teknologi informasi yang luar biasa.

“Kita dipaksa membiasakan diri dengan kehidupan yang serba online seperti pekerjaan via zoom meeting, sekolah daring, belanja online dan lainnya. Ini menurut kami, merupakan hal yang positif. Dimana adanya efektivitas dan efisiensi dalam hal waktu. Saat ini dengan adanya pembiasaan meeting menggunakan online, kita punya waktu lebih untuk digunakan hal yang lain,” ujar Sigit.

Penggunaan internet sejak awal masa pandemi, berdasarkan data dari Kemenkominfo mengalami peningkatan sebesar 40%, dan terjadi shifting penggunaan internet perkantoran ke perumahan. Kemudian, terkait transaksi uang elektronik pada Juni 2020 meningkat sebesar 25,94% year of year. Selanjutnya berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian, sebanyak 300 ribu UMKM beralih concern ke platform digital pada periode Mei-Juni 2020. Dan peningkatan bisnis e-grocery sebesar 400% di masa PSBB.

“Ini angka yang cukup signifikan, dan merupakan hal yang luar biasa ketika kita dipaksa untuk membiasakan diri secara online. Hal-hal positif tadi, tentu ada juga hal yang harus diperhatikan, yakni dalam hal keamanan informasi,” tandas Sigit.(cim/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Tiga Warga Pekalongan Tenggelam di Kolam Buatan Proyek PT Sinarmar

Karawang – Tiga pekerja proyek meninggal dunia usai tenggelam di ...