Mahasiswa Unsika Gagas “Bacok” Bareng Ketua IPSI Karawang

Komunitas Berbagi Cerita Orang Karawang

Karawang – Di bulan suci Ramadhan kini tengah banyak cerita di yang unik. Kenapa? Sebab, banyak tokoh pesilat berkumpul di Rengasdengklok. Tepatnya di Telaga Reumis Rengasdengklok wilayah Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok. Telaga Reumis hanya sebatas kebun. Namun kebun tersebut menjadi pilihan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan seangkatan karena sudah lama tak lama berjumpa.

Tiara, Mahasiswi cantik dari Fakultas PJKR Universitas Singaperbangsa (UNSIKA) mengatakan, meski di bulan puasa tak menyurutkan semangat silaturahmi pegiat dan pelestari pencak silat untuk berkumpul bersama di Telaga Reumis.

“Alhamdulilah hampir mencapai 100 orang mahasiswa dan mahasiswi hadir di acara itu,” katanya.

Ketua IPSI Kabupaten Karawang, Drs. Acep Jamhuri, M.Si menghadiri acara silaturahmi tersebut sekaligus mengapresiasi kepada mahasiswa yang melestarikan pencak silat apalagi ikut dalam komunitas berbagi cerita orang Karawang (Bacok).

“Apa Itu Bacok? Ini bukan sebarang bacok, tapi komunitas ini mengartikan bahwa Bacok.itu adalah berbagi cerita orang Karawang yang di gagas oleh pegiat seluruh insan silat,” kata Haji Acep, juga Sekda Karawang.

Menurutnya, alasan tempat diselenggarakan di Rengasdengklok, karena Rengasdengklok adalah merupakan sarang para jawara sehingga Bung Karno pun merasa aman ketika di bawa ke Rengasdengklok.

Acep juga bercerita tentang sejarah para jawara yang ada di rengasdengklok pada waktu Bung Karno di amankan 16 Agustus 1945.

Ardawi Sumarno M.Pd, dosen Unsika mengungkapkan pada saat acara tersebut Bahwa Bacok merupakan komunitas berbagi cerita orang Karawang yang nanti kelak memiliki harapan sebagai ajang pencerdasan bagi semua unsur. Bahkan sebelum acara ini terselenggara ia tengah memberikan tugas kepada mahasiswa dan mahasiswi Unsika untuk mewawancarai seluruh perguruan Pencak Silat se Kabupaten Karawang

“Tujuannya tiada lain dan tiada bukan adalah untuk mengumpulkan cerita-cerita yang ada di masing-masing perguruan yang nantinya dihimpun kemudian di jadikan sebuah buku. Sehingga bisa bermanfaat untuk semuanya,” tandasnya.(*)

Kontributor : Andri
Editor : Ochim Alazis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

1.500 Peserta Festival Sampah Ramaikan Hari Pendidikan Nasional

KARAWANG – Momen Hari Pendidikan Nasional, Persatuan Bank Sampah Sekolah ...