Dari Bakul Es Cendol Legendaris dan Mendidik Generasi Muda Menjadi Qori Terbaik Jawa Barat

Dr. Solehudin, MM
Dosen Prodi S2 Magister Manajemen
Universitas Singaperbangsa Karawang

Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” adalah sebuah kedai es cendol tradisional yang terletak di daerah Cikampek-Karawang, Jawa Barat. kedai ini telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat setempat dan wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Pemilik kedai, Pak Abdul Qohar atau yang biasa disapa BAHAR (Bah Kohar), adalah seorang ahli dalam pembuatan es cendol. Ia mempelajari resep dan teknik pembuatan es cendol dari nenek moyangnya, sehingga cita rasa es cendol yang dihasilkan sangat autentik dan lezat.

Salah satu keunikan Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” terletak pada bahan-bahan berkualitas yang digunakan. Pak Abdul Qohar hanya menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, seperti tepung beras ketan yang dibuat sendiri, gula aren asli, serta santan kelapa murni dari kelapa lokal. Semua bahan tersebut dipadukan dengan sempurna untuk menghasilkan es cendol yang kenyal, manis, dan menyegarkan.

Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” juga dikenal dengan kelezatan kuah santannya yang khas. Kuah santan yang digunakan tidak terlalu kental, tetapi tetap memiliki rasa santan yang kaya dan lezat. Selain itu, es cendol ini juga disajikan dengan aneka topping, seperti biji selasih, potongan nangka, dan es serut yang membuatnya semakin nikmat dan menambah variasi rasa. Kedai Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” memiliki suasana yang sederhana dan hangat. Tempat ini sering dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menikmati segarnya es cendol sambil bercengkerama dengan teman dan keluarga. Pak Abul Qohar dan keluarganya selalu menyambut tamu dengan ramah, menjadikan pengalaman makan di kedai ini semakin menyenangkan.

Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” buka setiap hari dari pagi hingga sore. Harga yang terjangkau dan rasa yang autentik membuat Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta es cendol dan wisatawan yang ingin merasakan cita rasa khas Jawa Barat. Jadi, jika Anda berada di daerah Cikampek-Karawang, Jawa Barat, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Es “Cendol Kameumeut Bah Kohar” dan merasakan kelezatannya yang unik dan autentik.

Penjual Cendol yang Mampu Mencetak Generasi Muda Menjadi Qori Terbaik di Jawa Barat

Ust. Abdul Qohar, yang akrab disapa Bah Kohar (BAHAR), adalah Pemilik Kedai Es “Cendol Kamemeut Bah Kohar” selain penjual es cendol beliau juga memiliki bakat dan keahlian dalam seni qira’at al-Qur’an. Selain menjalankan usahanya sebagai penjual Es Cendol, Bah Kohar juga memiliki peran penting sebagai pengajar qori di Pondok Pesantren Al Istiqoomah Cikampek Karawang. Bah Kohar telah lama mengabdikan dirinya dalam bidang qira’at al-Qur’an dan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membaca Al-Qur’an dengan indah. Dalam perannya sebagai pengajar qori, beliau telah melatih banyak santri di Pondok Pesantren Al Istiqoomah, mengajarkan teknik-teknik dan nuansa dalam membaca Al-Qur’an yang benar.

Namun, perjalanan Bah Kohar dalam dunia qira’at al-Qur’an tidak dimulai begitu saja. Beliau pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Arriyadhoh Cikoneng Ciamis di bawah asuhan KH Komarudin Djauhari, yang memberikan landasan kuat dalam mempelajari Al-Qur’an.
Prestasi luar biasa Bah Kohar terlihat dari keberhasilannya dalam mencetak juara-jurara qori tingkat Provinsi Jawa Barat. Salah satu anak pertama Bah Kohar yang bernama Haidar Mustofa Ismail berhasil meraih gelar Juara Qori tingkat SD mewakili Kabupaten Karawang dalam kompetisi qira’at al-Qur’an Provinsi Jawa Barat.

Tidak hanya itu, Bah Kohar juga berhasil mencetak anak keduanya yaitu Muhammad Hilmi Sihabudin Aziz yang meraih posisi Harapan 3 dalam kompetisi qira’at al-Qur’an tingkat Provinsi Jawa Barat untuk kategori SD mewakili Kabupaten Karawang. Prestasi ini menunjukkan bahwa Bah Kohar memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mendidik dan membimbing anak-anak untuk mencapai potensi terbaik mereka dalam seni qira’at al-Qur’an.

Meskipun Bah Kohar dikenal sebagai penjual Es Cendol yang lezat, keberhasilannya sebagai pengajar qori dan pencetak juara-juara qori tingkat Provinsi Jawa Barat telah memberikan dampak positif bagi komunitasnya. Beliau telah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka dan menjadi qori yang berkualitas. Dengan bakat dan dedikasinya dalam seni qira’at al-Qur’an serta usahanya sebagai penjual Es Cendol, Ust. Abdul Qohar (Bah Kohar) adalah sosok yang menginspirasi dan memberikan kontribusi positif dalam bidang agama dan kuliner di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Cendol : Menyelami Filosofi Kehidupan Melalui Rasa dan Warna

Cendol adalah minuman tradisional yang memiliki filosofi yang dalam, terkait dengan kehidupan. Berikut adalah beberapa aspek filosofi yang terkandung dalam cendol:

  1. Keberagaman dan Harmoni: Cendol terdiri dari berbagai komponen, seperti tepung beras ketan, santan, gula merah, dan es serut. Meskipun berbeda dalam tekstur dan rasa, semua bahan ini bergabung secara harmonis untuk menciptakan kesatuan rasa yang lezat. Filosofi ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan merangkul keberagaman dalam kehidupan kita. Seperti halnya cendol, keberagaman yang dihadirkan oleh berbagai individu, latar belakang, dan budaya dapat bersatu dan menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
  2. Keseimbangan dalam Kontras Warna: Cendol memiliki warna hijau yang khas dari daun pandan yang digunakan dalam pembuatannya. Warna hijau yang segar menciptakan kontras yang menarik dengan warna merah dari gula aren yang digunakan sebagai sirup. Filosofi ini mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Seperti kontras warna dalam cendol, kita juga perlu mencari keseimbangan antara kehidupan yang bersemangat dan dinamis dengan ketenangan dan kestabilan.
  3. Sensasi dalam Kelembutan: Bentuk dan tekstur cendol yang lembut memberikan pengalaman yang menyenangkan saat kita mengunyahnya. Filosofi ini mengajarkan kita tentang pentingnya kelembutan dan kehalusan dalam berinteraksi dengan orang lain. Seperti cendol yang memberikan sensasi kelembutan di lidah, kita juga dapat belajar untuk bersikap lembut, penuh kasih, dan sabar dalam hubungan dengan orang lain.
  4. Keindahan dalam Simplicity: Bentuk dan warna cendol yang sederhana memiliki keindahan sendiri. Cendol tidak membutuhkan hiasan yang berlebihan untuk menarik perhatian. Filosofi ini mengajarkan kita tentang keindahan dalam kesederhanaan. Kita dapat belajar untuk menghargai keindahan dalam hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan kedamaian dalam keadaan yang sederhana.

Filosofi cendol mengajarkan kita banyak hal tentang hidup. Dalam keberagaman, harmoni, keseimbangan, kesederhanaan, kelembutan, dan kebersamaan, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam tentang bagaimana menghargai kehidupan dan menjalani hari-hari dengan penuh kesadaran dan kebahagiaan.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Sinyal Kuat PDIP dan PKS Berkoalisi

Karawang – Jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang silaturahmi ...