Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Padepokan Asmaul Husna merupakan aliran Cimande. Mereka menggelar atraksi pencak silat atau penca babarengan dari semua perguruan yang ada di Karawang.
Tradisi peureuhan atau keceran mata, selain itu ada atraksi snake show dan lainnya hanya sebagai hiburan dan pelestari budaya sunda tidak lebih. Acara dilaksanakan, Minggu 29 Oktober 2023 di Padepokan Asmaul Husna. Di suport oleh Yayasan Kartika Patriot Bangsa sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kang wayim atau di sebut Master Wayim, pimpinan Padepokan Asmaul Husna mengatakan, tradisi peureuhan ini sangat identik dengan seni bela diri pencak silat dan pengobatan alternatif patah tulang. Hingga kini, tradisi ini masih terus dijaga dan dilestarikan oleh warga Bogor khususnya, Jawa Barat umumnya.
“Banyak orang yang rela datang jauh-jauh ke acara ini hanya untuk Penca bareng. Sekaligus melestarikan bela diri dan pengobatan tradisional pengurutan dengan minyak Cimande,” katanya.
Padepokan Asmaul Husna, kata dia, menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperkenalkan dan melestarikan tradisi budaya pencak silat kepada masyarakat.
Terutama di Dusun Lampean Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang.
“Perayaan ini tidak hanya diisi dengan serangkaian acara keagamaan, tetapi mulai penampilan ibing dari anak – anak silat tiap paguron ikut memeriahkan dari usia SD sampai SMP dan SMA hingga pagelaran seni pencak silat yang dilanjut dengan tradisi gebugan tiwu , peureuhan atau keceran mata ,” kata Wayim.
“Sehingga para hadirin yang datang di acara tersebut tidak hanya menyaksikan penampilan seni silat saja akan tetapi sorenya mendapatkan siraman rohani dan penampilan hadroh AlMuhibin pimpinan Ust H.Deden Suhartono. Hikmah dari acara tersebut semua masyarakat terhibur dan mengenal kembali kebudayaan pencak silat,” pungkasnya.(red/fj)
