Ada Warga Karawang Mengalami Gizi Buruk

5 orang anak yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Klari

KARAWANG – Hingga sekarang masih ada 5 orang anak yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Klari.

Terdapat salah seorang anak di Desa Pancawati RT 005 RW 001, Kecamatan Klari yang mengalami gizi buruk. Anak tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Setelah adanya informasi tersebut, pada Senin (1/4) Bupati Karawang, Aep Syaepulloh langsung mendatangi RSUD.

Ia menjelaskan anak tersebut bernama Meida Putri, selain mengalami gizi buruk anak itu juga mengalami komplikasi penyakit yang lain. Meida bahkan harus diberikan 2 kantung darah.

“Kondisinya sangat memprihatinkan bahkan sampai harus menerima transfusi darah 2 kantung,” ujarnya.

Ridwan, salah satu warga setempat menyampaikan ibu dari anak tersebut bekerja sebagai penjual kue keliling. Ketika Meida telah di rawat di rumah sakit, Ibu Maryati kini tidak bekerja terlebih dahulu. Ia melanjutkan jika ekonomi keluarga tersebut hanya mengandalkan pekerjaan dari sang ibu.

“Saat ini, ekonomi keluarganya sangat memprihatinkan, dan mereka membutuhkan bantuan kita semua. Ibu Maryati, sebagai tulang punggung keluarga, hanya mengandalkan upah dari menjual kue keliling di kampung. Namun, dia terpaksa meninggalkan pekerjaannya untuk merawat Meida Putri yang sedang menjalani perawatan di RSUD,” tambahnya.

Ia melanjutkan bagi para dermawan yang memiliki rejeki lebih dipersilakan untuk memberikan bantuan kepada keluarga Meida Putri. Terlebih lagi, situasi saat ini berada di bulan suci Ramadan yang penuh berkah, di mana kebaikan dan kepedulian terhadap sesama menjadi sangat penting.

“Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, Meida Putri dapat pulih dan kembali kehidupan dengan semangat yang baru,” lanjutnya

Kepala Puskesmas Klari, Nur Khoiriyah menyampaikan pada Rabu (3/4) kondisi anak itu telah membaik dan diperbolehkan pulang ke rumah. Tidak hanya itu, Meida juga telah mengalami kenaikan Hb saat ini. Sebelum rawat inap pada April ini, ia menjelaskan jika anak itu pernah di rawat inap juga ketika Februari 2024 lalu. Hal ini disebabkan oleh Hb yang rendah.

“Saat ini kondisinya sudah membaik, hari ini juga sudah pulang Hb nya juga sudah naik di angka 11. Sejauh ini kami puskesmas selalu memantau, dari dia kecil gizi buruk selalu kita intervensi. Kemudian pada saat di sekolah juga kita intervensi dengan memeriksa Hb sebelum masuk rumah sakit yang pertama pada Februari. Saat itu Hb nya rendah, kita suruh ke puskesmas tapi tidak datang,” ungkapnya.

Pada tahun 2024 ini ada sebanyak 5 anak balita yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Klari. Data ini terdiri dari 3 anak di Desa Cibalongsari dan 2 anak di Desa Sumurkondang.

“Kemudian dia lemas di sekolah dan kita bantu untuk di bawa ke rumah sakit Imam Barokah, di sana tidak mampu akhirnya kami bawa ke RSUD. Ini sudah transfusi Hb untuk ke dua kalinya. Anak gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Klari itu ada 5 anak balita, 3 di Desa Cibalongsari dan 2 di Desa Sumur Kondang,” tutupnya.(red/cim/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Tiga Warga Pekalongan Tenggelam di Kolam Buatan Proyek PT Sinarmar

Karawang – Tiga pekerja proyek meninggal dunia usai tenggelam di ...