ASN Ini ‘Jago’ Nyanyi hingga Wakili Karawang di Tingkat Jawa Barat

Dwinie Handayani

Karawang – Hobi menyanyi dapat mengantarkan sebagai Aparatur Sipil Negara.

Memiliki hobi menyanyi sejak kecil dan keluarga musisi musik keroncong membuat Dwinie Handayani memiliki hobi menyanyi. Ia sejak SD telah mengikuti paduan suara di sekolah. Meski memiliki hobi menyanyi, ia tidak ingin menjadi penyanyi. Ia bahkan telah mengikuti perlombaan di tingkat nasional di TVRI saat muda. Ia mempelajari teknik menyanyi secara otodidak. Ia pun pernah mengikuti Tembang kenangan di media lokal Kabupaten Karawang. Ada pula festival pop singer tingkat kabupaten dan memperoleh juara utama.

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/13/mantap-kontingen-karawang-juara-pop-singer-jawa-barat/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/12/ini-hadiah-yang-disiapkan-wabup-jika-peserta-pop-singer-hapmi-karawang-juara/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/12/siap-juara-pop-singer-jabar-wakil-bupati-apresiasi-bangga-pada-hapmi-karawang/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/05/22/pengembang-cluster-permata-hijau-serahkan-pengelolaan-lingkungan-kepada-warga-perumahan/

“Kalau nyanyi dari kecil bahkan dari SD. Dulu kan saya SD di Yos Sudarso dari situ sudah sering ikut paduan suara. Bapak dan keluarga itu group keroncong. Saya di tingkat Kabupaten, dulu juga pernah ikut lomba di TVRI,” ujarnya pada Jumat (10/6/2022).

Usia telah menginjak angka lima puluh tahun namun suara masih terdengar merdu. Ia mengakui cara menjaga pita suara dengan menghindari makanan berminyak. Kemudian memperbanyak air putih dan istirahat cukup serta teratur.

“Cara mempertahankan kualitas itu istirahat mesti teratur, jangan terlalu banyak makan yang goreng-gorengan dan banyak air putih,” sambungnya.

Awal mula karir sebagai ASN bermula dari ia datang di Sturada untuk mejadi penyiar. Kemudian ia mendapat tawaran di bagian protokol pemda. Sejak itu saat ini ia telah menjadi sub koordinator di BPKAD Kabupaten Karawang.

“Awalnya dulu ada Sturada dan saya datang untuk ikut-ikut siaran sedikit-sedikit. Langsung ditarik jadi protokol pemda terus di bagian darprog. Alhamdulillah sekarang di BPKAD,” paparnya.

Ia memiliki cara untuk mengatasi saat lupa lirik dengan melakukan improvisasi. Selain itu ia pun tetap menjaga ekspresi wajah. Awal mula ia menguasai genre lagu slow rock, saat ini genre lagu ke arah jazz dan boas. Ia pun dapat menguasai genre dangdut.

“Saya pernah lupa lirik di festival musik keroncong tapi saya improvisasi lirik. Lupa lirik buat penyanyi itu sudah sangat fatal. Awal banget saya malah slowrock karena sekarang usia sudah tidak muda dan pita suara tidak tinggi jadi lebih ke jazz dan boas. Alhamdulillah kalau dangdut sedikit-sedikit bisa,” tambahnya.

Ia menyampaikan pesan kepada generasi muda tarik suara agar lebih meningkatkan saat latihan. Selanjutnya menekuni bidang tarik suara tanpa peduli hinaan dari orang lain.

“Kakau bidang tarik suara untuk anak-anak muda sekarang itu perkuat dasar latihan jangan cuma sekedar menyanyi. Kuasai not-not lagu dan tekuni walaupun menurut orang tidak bagus tetap semangat untuk terus berlatih,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Subsidi untuk Petani Karawang Akan Ditambah

KARAWANG– Pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Karawang akan ditambahkan ...