Becak : Memori Budaya dan Potensi Ekonomi Dalam Transportasi Tradisional

Dr. Solehudin, MM
Dosen Prodi MM, Fakultas Ekonomi – UNSIKA

BECAK (dari bahasa Hokkien: be chia “kereta kuda”) adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. asal-usul becak sebenarnya berasal dari Jepang pada akhir abad ke-19. becak diperkenalkan dari Makassar ke Batavia pada akhir 1930-an,  setelah berkembang di Batavia/Jakarta kemudian berkembang ke Surabaya pada tahun 1940.

Pada tahun 2007, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang melarang penggunaan becak di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Larangan ini dianggap sebagai langkah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi transportasi. Namun, di beberapa daerah seperti Yogyakarta, becak masih tetap digunakan sebagai alat transportasi tradisional dan atraksi wisata.

Meskipun peran becak telah berkurang secara signifikan dalam sistem transportasi modern Indonesia, becak tetap menjadi ikon budaya yang kuat dan menjadi daya tarik wisata di beberapa daerah. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan pengalaman naik becak sebagai bagian dari perjalanan mereka di Indonesia.

Di Desa Tanjung (Subang), terdapat sebuah rental becak mini khusus untuk anak-anak. Inisiatif ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan dan sekaligus memperkenalkan becak kepada generasi muda. Rental becak mini tersebut merupakan usaha yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan anak-anak di Desa Tanjung. Becak mini yang disediakan memiliki ukuran yang lebih kecil dan aman bagi anak-anak untuk dinaiki. Mereka dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan sambil berkeliling desa.
Keberadaan rental becak mini ini memiliki beberapa manfaat.

Baca Juga: https://www.faktajabar.co.id/2023/06/01/petani-penjaga-nilai-nilai-pancasila-dalam-membangun-budaya-kerja/

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/05/23/dalam-rangka-meningkatkan-produktivitas-kerjadosen-dan-tendik-unsika-akan-melakukan-kunjunganke-kampung-adat-kasepuhan-ciptagelar-sukabumi/

Baca Juga : https://www.karawangnetwork.com/2023/05/tingkatkan-produktivitas-kerja-dosen.html?m=1

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/05/23/dalam-rangka-meningkatkan-produktivitas-kerja-dosen-dan-tendik-unsika-akan-melakukan-kunjungan-ke-kampung-adat-kasepuhan-ciptagelar-sukabumi/

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/05/23/boled-metafora-merkantilisme/

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/04/03/harmonisasi-sosial-di-desa-tanjung-dengan-tradisi-ngobrog-bentuk-pembinaan-karakter-remaja/

Pertama, secara ekonomi, inisiatif ini menciptakan lapangan kerja bagi para pemilik rental becak mini. Para pemilik rental becak mini ini dapat menghasilkan pendapatan dengan menyewakan becak mini untuk anak-anak yang menyewanya. Hal ini membantu meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi tingkat pengangguran di Desa Tanjung.

Selain itu, rental becak mini juga berperan dalam memperkenalkan becak kepada anak-anak sejak usia dini. Mereka dapat mengenal dan mengapresiasi budaya tradisional Indonesia melalui pengalaman naik becak. Ini penting untuk menjaga keberlanjutan dan keberadaan budaya becak di tengah perkembangan transportasi modern.

Selain sebagai sarana hiburan dan potensi ekonomi, rental becak mini ini juga dapat menjadi daya tarik wisata bagi desa Tanjung. Wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut dapat menyaksikan aktivitas anak-anak yang riang naik becak mini. Hal ini memberikan nuansa budaya dan tradisi yang unik bagi pengunjung.

Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan memperkenalkan becak lebih lanjut, pemerintah setempat dapat memberikan dukungan dan pembinaan kepada para pemilik rental becak mini. Pelatihan mengenai keselamatan berkendara, manajemen usaha, dan keramahan dalam melayani pengunjung dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.

Dengan demikian, rental becak mini untuk anak-anak di Desa Tanjung (Subang), tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkenalkan dan memperkuat nilai-nilai budaya tradisional yang terkandung dalam becak.(*)

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/04/01/meningkatkan-melalui-sdm-kegiatan-ngabuburit-pada-bulan-ramadan-di-saung-inovasi-graha-tani-ruminansia-subang/

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/03/20/tradisi-selamatan-4-bulan-kehamilan-di-desa-tanjung-subang/

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/03/10/melestarikan-budaya-mapag-sri-upaya-meningkatkan-minat-kaum-muda-menjadi-petani-milenial-di-subang/

Baca Juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/05/25/kado-rektor-baru-unsika-mahasiswa-laporkan-ke-kementrian-dan-dpr-ri/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pendiri TIKI dan JNE Meresmikan Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kepulauan Bangka Belitung

Faktajabar.co.id  – Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi saksi atas komitmen ...